Uji Lab daging

Posted: February 19, 2011 in kesmavet

Perkembangan teknologi dibidang pangan terutama masalah uji laboratorium produk pangan asal hewan semakin maju, hal ini dikarenakan atas tuntutan masyarakat atas keamanan, kesehatan dan kelayakan produk pangan yang beredar di pasar. Aspek keamanan pangan sangat perlu untuk diperhatikan karena ancaman penyakit zoonosis (foodborne zoonosis) yang semakin banyak diketemukan akhir akhir ini, seperti : cemaran bakteri Staphylococcus, E. coli, Coliform, Salmonella, Champhylobakter, dan cemaran mikroba lainnya.

Untuk membuktikan bahwa pangan asal hewan yang ASUH, perlu dilakukan pengujian laboratorium, sehingga peranan laboratorium kesehatan masyarakat veteriner menjadi sangat penting dan diperoleh hasil uji yang cepat, tepat dan akurat. Untuk mendapatkan hasil uji yang cepat, tepat dan akurat, disamping dibutuhkan SDM yang terampil, peralatan yang memadai, metode pengujian yang distandarisasi, juga diperlukan laboratorium yang memenuhi persyaratan kompetensi laboratorium penguji sesuai ISO/IEC 17025:2005 tentang Persyaratan Kompetensi Laboratorium Penguji dan Kalibrasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi petugas kesmavet.

Pengujian Total Plate Count (TPC) Uji TPC (Total Plate Count) adalah uji untuk mengetahui jumlah koloni bakteri pada sampel yang diperiksa di media agar. Jumlah koloni bakteri mengindikasikan bahwa produk tersebut aman atau tidak aman dikonsumsi setelah disesuaikan dengan standar baku yang ditetapkan SNI 7388 :2009. Cara uji ini cukup mudah untuk dilakukan karena materi dan metodenya sederhana.

Pengujian Most Probable Number (MPN) Coliform Metode Most Probable Number (MPN) terdiri dari uji presumtif (penduga) dan uji konfirmasi (peneguhan), dengan menggunakan media cair di dalam tabung reaksi dan dilakukan berdasarkan jumlah tabung positif. Pengamatan tabung positif dapat dilihat dengan timbulnya gas di dalam tabung Durham.

Pengujian MPN Escherichia coli Pengujian dilakukan dengan uji pendugaan, uji peneguhan dan isolasi-identifikasi melalui uji biokimia Indole, Methyl red, Voges-Proskauer dan Citrate (IMViC).

Pengujian jumlah Staphylococcus aureus Metode yang digunakan adalah dengan hitung cawan secara sebar pada permukaan media.

Pengujian Salmonella spp. Pertumbuhan Salmonella pada media selektif dengan pra pengayaan (pre-enrichment), dan pengayaan (enrichment) yang dilanjutkan dengan uji biokimia dan uji serologi.

Leave a comment